Gadgets

Advertise Here

Technology

Business

Social

Sports

Photography

8 Maret 2012

TAGGED UNDER:

Cara Mengemudi Agar Menghemat Bahan Bakar

Rp. 250.000
Belum lama ini terdengar wacana bahwa seluruh mobil dengan plat hitam akan tidak lagi diperbolehkan untuk mengkonsumsi BBM bersubsidi. Itu artinya pengeluaran anda dalam membeli BBM akan bertambah. Daripada mengeluh, ada beberapa tips menarik yang akan dapat membantu anda dalam menghemat pemakaian BBM seperti di bawah ini

TAGGED UNDER:

Mengenali Gejala Kerusakan Mobil

Rp 1.000.000,00
Diusia dan waktu yang tertentu mobil akan mengalami penurunan kondisi. Hal itu tentu berkaitan dengan tingkat keausan komponen baik akibat pemakaian, kondisi jalan maupun usia komponen itu sendiri. Namun dengan jumlah yang sangat banyak, sulit rasanya jika kita harus mengecek kondisi tiap komponen.

Beberapa penyakit pada mobkas memang bisa dideteksi langsung dengan mata. Namun banyak juga gejala kerusakan yang baru muncul ketika Anda melakukan test drive. Makanya, jangan ragu untuk meminta test drive mobil bekas yang sedang Anda incar.

Dengan melakukan test drive, Anda bisa mengetahui kerusakan apa saja yang bisa muncul. Nah, ada beberapa kerusakan umum yang terjadi di kebanyakan mobil bekas. Dengan mengenali gejala penyakit umum ini, tentu bisa dijadikan bahan pertimbangan sekaligus persiapan dana untuk perbaikan jika memang ingin membelinya.

1. Gejala: Setir bergetar pada kecepatan tertentu
Umumnya, penyakit ini disebabkan roda depan sudah tidak balans. Jika getaran itu juga dirasakan di bangku driver, kemungkinan roda belakang juga tidak balans. Membalans roda dengan biaya sekitar Rp 30 ribu, getaran itu bisa hilang.

2. Gejala: Ketika melindas gundukan, mobil memantul lebih dari dua kali
Kondisi ini lebih sulit dideteksi jika kecepatan melindas gundukan terlalu pelan. Coba gunakan kecepatan sedikit lebih tinggi untuk melindas gundukan berikutnya. Umumnya penyakit ini disebabkan keausan atau kerusakan sokbreker. Kerusakan ini terjadi karena umur sokbreker.

Anda bisa memeriksa kondisi fisiknya setelah test drive. Dengan mengganti sokbreker baru dengan kisaran harga Rp 1-2 juta, masalah ini bisa tuntas.

3. Gejala: Sejak kecepatan rendah, mobil terasa bergoyang
Jika Anda merasakan goyang bodi selaras dengan setir, bisa jadi salah satu pelek roda depan sudah peyang. Namun jika pelek roda belakang yang peyang, biasanya goyangan begitu terasa jika duduk di bangku belakang.

Untuk menyelesaikan masalah ini, Anda bisa mereparasi pelek dengan biaya sekitar Rp 150 ribu per piece. Usai test drive, tak ada salahnya Anda mengecek juga kondisi pelek ban serep. Penyebab lainnya, salah satu roda tidak terpasang dengan baik akibat pemasangan baut roda yang kurang kencang.

4. Gejala: Ketika jalan lurus, posisi setir tidak lurus
Kemungkinan setir pernah dilepas dan ketika pemasangan kembali, posisi roda kemudi tidak lurus. Sehingga tidak selaras dengan arah ban. Kemungkinan lain adalah masalah sudut-sudut keselarasan roda. Dengan melakukan wheel alignment (spooring) di bengkel, masalah ini bisa dihilangkan.

Tapi jika Anda mengajak mekanik, sebaiknya cek pula komponen sistem kemudi. Terutama jika gejala ini muncul setelah Anda melindas gundukan atau lubang jalan. Indikator lainnya yakni kondisi keausan tapak ban yang tidak merata. Jika ini yang terjadi, perbaikan sistem kemudi bisa menelan biaya besar.

5. Gejala: Ketika setir dilepas, mobil cenderung mengarah ke salah satu sisi
Jika Anda berada di jalur kiri dan mobil cenderung ke kiri, biasanya karena permukaan jalan yang memang miring ke kiri. Untuk memastikannya, coba cek tekanan angin semua ban. Sekaligus memeriksa apakah kedua roda depan menggunakan ukuran yang sama. Jika berbeda ukuran ban, masalah bisa selesai dengan menyamakannya.

Namun jika terjadi ketika Anda melaju di permukaan jalan yang rata, artinya perlu melakukan wheel alignment di bengkel. Sementara kemungkinan terburuk adalah penyakit ini disebabkan konstruksi sistem kemudi mengalami kerusakan.

Coba periksa apakah ada batang kemudi di kolong mobil yang melengkung. Biasanya hal ini terjadi karena pernah terbentur benda keras atau menggunakan batang itu sebagai kaitan ketika ditarik mobil lain. Kondisi ini membahayakan untuk dikemudikan.

6. Gejala: Muncul suara berdengung dari roda ketika melaju di jalan aspal mulus
Suara dengung ini bisa muncul akibat pengunaan ban baik standar maupun aftermarket dengan motif kembang yang cukup besar atau untuk keperluan off-road. Penyebab lainnya adalah rotasi ban yang sudah lama tidak dilakukan.

Coba periksa kondisi ban depan dengan meraba bagian pinggir tapaknya secara perlahan dalam dua arah. Namun hati-hati jika ada benang baja yang sudah keluar atau benda tajam lain. Ketika diraba ke satu arah terasa mulus, tapi saat berbalik arah Anda mendapati kembang ban lebih tajam atau kasar, kondisi ini bisa menimbulkan dengung.

Hal ini umumnya muncul akibat pemakaian. Begitu pula desain ban yang umumnya menggunakan kembang yang cukup tebal di bagian pinggir tapak yang berguna untuk membuat jalur air ketika hujan. Solusinya adalah dengan merotasi ban.

Penulis : Ary Damarjati diterbitkan by : Auto Bild

3 Maret 2012

TAGGED UNDER:

Tips Mengemudi Dimusim Hujan Dengan Aman




Tips Mengemudi Yang Aman Bagi Pengendara Mobil dan Sepeda Motor Saat Musim Hujan

Jakarta dan mungkin juga beberapa kota besar lainnya sudah masuk musim hujan. Ketika intensitas guyuran air dari langit meningkat saat mengendarai mobil, ada hal yang perlu diwaspadai bagi pengendara. Minimnya kewaspadaan akan berakibat kecelakaan. Berikut tips mengemudi aman saat hujan.

1. Kurangi kecepatan
Saat mengemudi mendadak, turun hujan dengan lebatnya. Secara psikologis, emosi akan berubah karena banyak hal yang harus dikontrol dari dalam kabin. Seperti menyalakan wiper atau lampu kota (bila jarak pandang berkurang) sebagai alat bantu melihat kondisi jalan dan juga memberi isyarat, baik kepada kendaraan di depan maupun belakang.

2. Tetap di jalur yang tidak tergenang
Genangan cenderung berada di tepian jalan karena merupakan bagian yang paling rendah. Meski ketinggian air sebatas mata kaki, usahakan tetap melintas di jalur yang kering. Pasalnya, semua kotoran yang ada di jalan akan menuju area yang tergenang. Andai kata sampai benda tajam masuk ke kaliper rem, misalnya, hal itu akan merusak piringan dan komponen lainnya.

3. Jaga jarak aman
Ketika di depan ada genangan air, jangan langsung diterabas. Pelajari kondisi dan ketahui genangan terendah (jika seluruh jalan tertutup air). Selanjutnya, amati mobil yang sedang menerjang genangan untuk mengetahui kondisinya. Bila hendak melewati, bisa dengan mengikuti mobil di depan (sebaiknya sejenis), tetapi jaga jarak (sekitar 10 meter) agar bisa menghindar ketika kendaraan yang diikuti terjebak lubang atau sesuatu yang bisa merugikan mobil Anda.

4. Hindari penggunaan rem saat deselerasi
Saat menerjang genangan, jaga kecepatan (jangan ngebut). Ketika ingin mengurangi kecepatan, sebaiknya cukup dengan melepaskan kaki dari pedal gas. Soalnya, jika dalam kondisi yang tidak tepat, maka gejala slip bisa timbul akibat rem mengunci. Terlebih lagi jika ketinggian air sampai merendam seluruh perangkat rem, jangan langsung percaya pada performa rem karena cenderung masih basah.

Lolos dari genangan, periksa kepakeman rem dengan menekan pedal rem perlahan dan bertahap beberapa kali. Tentu, ini dilakukan dalam kondisi mobil melaju.

5. Genggam setir
Kala melewati genangan, genggam setir dengan erat. Pasalnya, bila terjadi aquaplanning, arah mobil bisa berpindah karena kehilangan traksi. Lain hal jika setir terpegang dengan erat. Selain bisa merasakan gejala aquaplanning, mobil pun bisa diarahkan dengan benar.

Musim hujan saat ini menjadi “momok” bagi pengendara sepeda motor. Ketika menghadapi kondisi itu, yang pasti perjalanan tidak nyaman dan tidak lancar. Apalagi sampai mengalami mogok, ke tempat tujuan pun jadi terlambat.

Ini ada beberapa pentujuk (tips), cara berkendara dalam situasi hujan, yang intinya tidak mengubah gaya Anda.

Kaca helm bening

Sebelum jalan, pastikan jaket sudah tersedia di bagasi. Sebaiknya pergunakan model setelan (celana dan baju) bukan terusan seperti jubah. Kemudian kenakan sarung tangan anti-hujan (terbuat dari bahan kulit) dan sepatu yang telapaknya tidak licin, sehingga lancar saat pengoperasian tuas persneling dan menginjak pedal rem.

Pergunakan helm full-face (kepala tertutup) bukan model half-face yang bisa membasahi muka dan busanya jadi basah dan lembab. Trus, pelapis kaca dilepas agar pandangan jadi jernih.

Setelah perlengkapan pada badan, pastikan kondisi sepeda motor dalam ke adaan baik. Periksa jarak tekan pedal rem (belakang) tidak terlalu jauh, termasuk juga handel rem depan.

Ketika berkendaraan di jalan licin, perhatian utama pada kendaraan adalah traksi. Karena, umumnya pengedara tidak mengetahui berapa kuat daya cengkeram ban, baik saat mengerem atau manuver di tikungan. Makanya, pemilik sepeda motor harus mengetahui kondisi kedua ban. Jika kondisi kembangan ban tinggal 50 persen, jangan melakukan pengereman dengan keras dan menikung dengnan kecepatan tinggi.

Santai dan fokus

Saat berkendara, sebaiknya santai dan fokus. Jangan sekali-sekali kedua kaki lepas dari pedal (menggantung karena jaga-jaga bila kendaraan terguling). Lalu, letakan jari-jari kaki pada pedal, tujuannya untuk mengontrol bila terjadi sesuatu.

Kontrol dan teknik

Berkandaraan saat hujan, kuncinya fokus pada kecepatan dan perubahan arah, kemudian pengereman serta buka-tutup pedal gas. Menaik-turunkan gigi persneling lakukan dengan halus dan jaga putaran mesin.

Begitu juga mengerem. Bila dilakukan dengan keras, kendaraan bukannya cepat malah lama baru berhenti. Hati-hati bila menggunakan rem depan (sebisanya tidak digunakan) di trek licin, apalagi kecepatan di atas 50 km per jam kala menikung pula.

Nah, dengan petunjuk ini, semoga perjalanan Anda jadi nyaman saat hujan.

TAGGED UNDER:

Tips Merawat Ban Mobil



Ban merupakan salah satu komponen mobil yang cukup mahal dan perlu perawatan ekstra atau diganti karena terpakai. Semakin anda sering mengemudi mobil maka semakin dekat frekuensi anda untuk menggantinya tetapi ada beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk memastikan ban mobil anda lebih tahan lama dan tidak perlu sering diganti. Ini dapat menghemat uang dan waktu dan dapat pula menjamin ban mobil anda aman untuk dikendarai. Berikut adalah beberapa tips untuk perawatan ban mobil anda serta menjamin ban mobil anda lebih tahan lama.

(1) Pastikan ban mobil anda memiliki tekanan yg cukup: Ban mobil dengan tekanan yang tidak cukup akan cepat rusak dan mengurangi efisiensi bahan bakar mobil anda, terlebih lagi dapat membahayakan saat berkendara. Apakah anda bingung dengan standard tekanan ban kendaraan anda? Ikutilah saran atau panduan service berkala Suzuki yang ada yang diberikan oleh dealer resmi Suzuki seperti dealer Suzuki Jakarta.

(2) Gantilah ban mobil anda pada waktu yang tepat di tiap musim: Gantilah ban mobil anda ke ban mobil untuk musim hujan apabila jalanan becek dan basah kupup atau musim panas dengan kondisi jalan serta aspal yang panas.

(3) Lakukan perputaran ban tepat waktu: Pembuat kendaraan anda akan merujuk pada jadwal rotasi ban tertentu yang terdapat dalam buku manual anda. Dengan merotasi ban mobil anda, anda dapat menjamin bahwa ban mobil tersebut digunakan dengan benar dan dapat meningkatkan jangka waktu pemakaiannya. Dalam buku panduan anda juga akan menyarankan pola rotasi yang baik sehingga ban mobil anda dapat terjamin perputarannya karena mengganti secara acak tidak akan membawa keuntungan apapun.

(4) Gantilah dengan ban baru apabila dibutuhkan. Garasi anda akan menolong dalam mengingatkan kapan ban mobil anda perlu untuk diganti. Anda juga dapat memeriksa mobil anda sendiri terhadap adanya retakan, pemakaian yang idak normal, dan juga masalah lain yang mungkin butuh anda konsultasikan dengan mekanik kepercayaan anda. Banyak merek-merek ban mobil juga dilengkapi dengan informasi peringatan yang akan menmberitahukan anda kapan ban mobil anda sudah harus diganti.

(5) Gunakan merek dan manufaktur yang sama: Mencampurkan merek dan manufaktur yang berlainan dalam mobil yang sama bukanlah ide yang baik. Gunakan model dan merek ban yang sama untuk memastikan mobil anda berada pada situasi yang paling ideal dan juga konsisten. Jika anda perlu untuk mengganti salah satu ban, maka ushakan mengganti dengan model dan merek yang sama.

Sumber : Suzuki Buana Indomobil

Text Widget

Recent news

About Us

© 2014 ilmu otomotif. Designed by Bloggertheme9 | Published By Gooyaabi Templates
Powered by Blogger.
back to top